Menu Blog

Jumat, 03 Februari 2012

10 Senjata Tradisional Unik

Sepanjang peradaban, perang tak pernah luput dari sejarah. Dan, ada perang berarti ada senjata untuk mengalahkan lawan. Yang lazim dikenal mungkin panah, tombak, pisau dan jenisnya. Nah, uniknya, ada juga senjata-senjata yang diciptakan dengan bentuk nan aneh. Beberapa diantaranya adalah:


1. Katar

Katar merupakan senjata bangsa India yang membuat pemakainya memiliki cakar seperti Wolverine (ingat salah satu tokoh di film X-Men?). Sekilas, katar seperti pisau tunggal. Namun memiliki tombol yang saat diaktifkan akan membagi pisau menjadi tiga bagian.

2. Zhua


Kalau yang satu ini berasal dari Cina, serupa seperti katar tapi berbeda bentuk. Fungsinya seperti cakar yang bisa menusuk dan melepaskan daging dari tubuh. Zhua lebih sering digunakan untuk menghancurkan perisai musuh.

3. Flying Fire


Flying fire disebut juga Nest of Bees, berasal dari Cina. Bentuknya seperti tabung heksagonal berisi buluh-buluh kayu sebagai anak panah. Berbeda dengan panah biasa, dengan flying fire ini, laju anak panah lebih cepat dan kuat. Hebatnya, bisa sekaligus meluncurkan 32 anak panah sekaligus.

4. Chu Ko Nu


Masih dari Cina, dengan bentuk panah seperti ini pastinya lebih hebat baik dari kekuatan, jangkauan dan kecepatannya. Terakhir digunakan saat perang Sino-Japanese 1894-1895.

5. Chakram


Chakram berbahan dasar logam ini digunakan secara luas oleh Sikh India peringkat tinggi. Berbeda dengan frisbee, chakram dilemparkan vertikal. Dengan tepi yang sangat tajam bisa mengiris lengan atau kaki dengan mudah.

6. Scissor


Pastinya bukan gunting biasa, karena gunting yang satu ini dipakai oleh para gladiator Romawi kuno. Perhatikan gambar, ada tabung panjang dari logam yang dikenakan sang gladiator untuk menutupi tangan mereka, dan bagian atasnya berbentuk setengah lingkaran yang sangat tajam.

7. Macuahuitl


Senjata yang satu ini digunakan bangsa Aztec untuk menangkap musuh atau korban hidup-hidup. Bentuknya seperti pedang dengan pisau cukur yang sangat tajam. Terdapat gerigi-gerigi tajam yang bisa merobek kulit.

8. Kpinga


Suku Azande dari Nubia, Afrika memiliki senjata tradisional yang disebut kpinga. Penggunaannya seperti pisau lempar, panjangnya sekitar 22 inci dan memiliki tiga bilah pisau. Pisau yang mirip alat kelamin pria sebagai simbol kekuatan maskulin pemiliknya. Saat pemilik senjata ini menikah, biasanya kpinga dipersembahkan sebagai hadiah kepada keluarga istrinya.

9. Hook Swords


Biarawan Shaolin di Cina Utara punya senjata yang sangat indah, artistik, namun mematikan. Panjang pedang ini kira-kira 4 hingga 6 meter.

10. Mere Club

Suku-suku Maori di Selandia Baru menggunakan senjata ini yang berbahan dasar batu giok nephrite, untuk menusuk lawannya. Mere Club digolongkan sebagai senjata yang memiliki nilai spiritual tinggi. Setiap Mere Club memiliki nama tersendiri secara turun-temurun. Bahkan, mereka percaya ada kekuatan spiritual di dalamnya.

Dari Mana Asal Becak?

Asal-usul becak diyakini berawal dari kendaraan serupa yang pertama kali beroperasi di Jepang yaitu jinrikisha (人力車, 人 jin = manusia, 力 riki = daya atau tenaga, 車 sha = kendaraan) sekitar tahun 1868 saat restorasi Meiji. Kata "jinrikisha" mulai masuk dalam kamus Oxford English Dictionary tahun 1887.
Foto: Bangsawan wanita Jepang naik jinrikisha sesuai yang digambarkan 
Arnoldus Montanus dalam bukunya tahun 1669
 
Siapakah yang diakui menjadi penemu kendaraan bertenaga manusia ini masih terdapat perbedaan pendapat.

Sumber pertama.
Jinrikisha (atau rickshaw: Cina) ditemukan oleh Albert Tolman, seorang pandai besi dari Amerika tahun 1848 di Worcester, Massachussets, untuk kepentingan pekerjaannya sebagai misionaris.

Sumber kedua.
Seorang misionaris Amerika di Jepang, Jonathan Scobie membuat rickshaw sekitar tahun 1869 sebagai alat transportasi bagi istrinya yang menyandang cacat.

Suatu saat dia berpikir bagaimana cara istrinya yang kakinya cacat bisa ikut berjalan-jalan? Tentu diperlukan sebuah kendaraan. Kendaraan itu, pikirnya, tidak usah ditarik kuda karena hanya untuk satu penumpang saja. Kemudian ia mulai menggambar kereta kecil tanpa atap di atas secarik kertas. Orang-orang Jepang yang melihat kendaraan pribadi ditarik manusia itu menamakannya jinrikisha. Penarik jinrikisha biasanya diberi upah tiap minggu. Lama-lama, jinrikisha menarik perhatian masyarakat Jepang, khususnya para bangsawan.

Foto: Japanese rickshaws 1897 

Sumber ketiga
Orang-orang Jepang percaya bahwa jinrikisha diciptakan oleh tiga orang: Izumi Yosuke, Suzuki Tokujiro, dan Takayama Kosuke pada tahun 1868, terinspirasi pada penggunaan kuda penarik kereta yang populer lebih dahulu. Sejak tahun 1870, pemerintah Jepang mengeluarkan ijin produksi serta penjualan jinrikisha bagi tiga penemu ini. Sejak 1872 ada sekitar 40.000 jinrikisha beroperasi di Tokyo (Powerhouse Museum, 2005; The Jinrikisha story, 1996).

Becak di Indonesia

Foto: Becak Siantar, Sumatera. Lazim dipanggil Bentor

Di Indonesia, kata "becak" kemungkinan besar diambil dari dialek Hokkien: be chia "kereta kuda". Di Indonesia ada dua jenis becak yang lazim digunakan:

* Becak dengan pengemudi di belakang. Jenis ini biasanya ada di Jawa.
* Becak dengan pengemudi di samping. Jenis ini biasanya ditemukan di Sumatra seperti Bentor, dan lainnya.
 
 Foto: Becak khas Yogyakarta.

Satu-satunya kota di Indonesia yang secara resmi melarang keberadaan becak adalah Jakarta. Becak dilarang di Jakarta sekitar akhir dasawarsa 1980-an. Alasan resminya antara lain kala itu ialah bahwa becak adalah "eksploitasi manusia atas manusia". Penggantinya adalah, ojek, bajaj dan Kancil. 

Selain di Indonesia, becak juga masih dapat ditemukan di negara lainnya seperti Malaysia, Singapura, Vietnam dan Kuba. Di Singapura, becak kini hanyalah sebuah alat transportasi wisata saja.

  Foto: Ricsha di pecinan,  Los Angeles 1938



   Foto: Cycle rickshaw di  Beijing



Foto: Di Manila disebut trisikad
Foto: cycle taxi pedicab di London

7 Pelaut Wanita Terhebat di Dunia

Dunia pelaut selalu identik menjadi milik kaum lelaki. Memang wajar, mengingat kerasnya hidup di atas kapal laut selama berbulan-bulan, ditambah tantangan alam seperti badai yang bisa menyergap tiba-tiba.


Siapa sangka, sesungguhnya ada wanita-wanita hebat yang tercatat sebagai pelaut ulung. Bahkan seorang Laksmana perempuan dari tanah rencong termasuk diantaranya.

Simak daftarnya berikut ini:



1. Grace O’ Malley (1530 - 1603)


Dianggap salah satu pelaut wanita terbaik di dunia, wanita kelahiran Irlandia ini menjadi pelaut secara keturunan setelah kematian ayahnya. Tapi ketika dia melakukan itu, dia tidak hanya melaut untuk melakukan apa yang ia cintai, tetapi juga untuk membuktikan kepada dunia bahwa dia hanya ingin membuktikan bahwa dia lah yang terbaik dari semua rekan-rekan lelakinya yang juga pelaut.

Sejarah dunia mencatat Grace sebagai perempuan "bajak laut" terhebat dunia. Tidak ada yang menyangkal kenyataan bahwa keterampilan berlayarnya lebih baik daripada kebanyakan pria pelaut pada waktu itu, maka hal itu membuatnya seperti bajak laut yang ulung. Bajak laut atau tidak, Grace O' Malley terus menjadi salah satu pelaut wanita terbaik di dunia.


2. Skipper Thuridur

 

Thuridur Einarsdottir lahir tahun 1777, terkenal sebagai kapten nelayan wanita dari Islandia. Di usia 11 tahun, ia mulai ikut berlayar dengan ayahnya. Sejak itulah karirnya sebagai pelaut dimulai.

Keahliannya menjinakkan laut dalam cuaca yang sangat ekstrim semakin membuat namanya populer, julukan "Skipper" sebagai penanda Thuridur adalah seorang kapten (Skipper = kapten/juragan, eng.) Karirnya terus berlanjut hingga pensiun di usia 63. Keunikan Thuridur lainnya, ia juga mempunyai anak buah kapal yang juga kaum perempuan.

Begitu hebatnya Thuridur, namanya tetap dikenang sampai sekarang. Replika kabin kapalnya bahkan dibuat di tempat kelahirannya, Stokkeseyri untuk mengenang kehebatannya.


3. Krystyna Chojnowska- Liskiewicz


Pada tanggal 21 April 1978, terjadi catatan sejarah yang tidak pernah dilupakan di dunia. Krystyna Chojnowska-Liskiewicz, lahir 15 Juli 1936 di Polandia adalah wanita pertama yang berlayar sendirian (solo) di seluruh dunia. Dia berlayar dari Kepulauan Canary pada tanggal 28 Februari 1976, dan kembali pada tanggal 21 April 1978, menyelesaikan perjalanan mengelilingi dunia dengan jarak 31.166 mil laut (57.719 km) dalam 401 hari.


4. Naomi James

 

Naomi James lahir di Selandia Baru di sebuah peternakan domba yang terkurung daratan dan tidak belajar bagaimana caranya untuk berenang sampai usia 23 tahun, namun dia berhasil memecahkan rekor dunia dengan berlayar sendirian (solo) mengelilingi dunia selama 272 hari. Dia belajar berlayar dari suaminya sendiri, Rob James yang menikahinya setelah dia kembali dari perjalanan berkeliling dunia itu.


5. Kay cottee 


Kabarnya, Kay disebut sebagai pelaut wanita terbaik jaman sekarang. Pelaut wanita asal Australia ini membuat dunia duduk melihat kehadirannya dari perjalanan keliling dunia dengan berlayar sendirian (solo) dalam waktu 189 hari. Pelayaran dalam waktu 189 hari itu membuat namanya menjadi pelaut wanita teratas yang berhasil mengelilingi dunia dengan berlayar sendirian.



6. Laura Dekker 



Di abad 21, mungkin Laura Dekker bisa dibilang sebagai pelaut wanita termuda yang berlayar mengelilingi dunia seorang diri. Bayangkan, saat itu usianya baru 16 tahun.

Sebagai seorang remaja putri dari Belanda, Laura tiba di kepulauan Karibia, Saint Maarten, Sabtu 21 Januari 2012 satu tahun dan satu hari, setelah ia memulai pelayaran dengan kapal berukuran 11x5 meter, yang ia beri nama Guppy.

Remaja Belanda ini merayakan ulang tahunnya selama perjalanan. Perjalanan keliling dunia ini sempat ditentang oleh departemen pendidikan Belanda. Alhasil, Guinness World Records menolak untuk mengakui pelayaran itu karena tidak ingin memancing anak-anak muda lain mengambil risiko.

Yang menarik, Laura Dekker sendiri lahir di kapal dan pada usia enam tahun ia telah berlayar melintas danau seorang diri. Pada usia 13 tahun, ia berlayar dari Belanda ke Inggris. Ia kemudian memutuskan untuk mencari tantangan lain dengan berlayar keliling dunia, seorang diri.

Orang tua Laura pada mulanya menolak namun akhirnya sepakat untuk mendukung permintaannya. Pemerintah Belanda sempat mengajukan kasus ini ke pengadilan yang memutuskan untuk mencegah rencana Laura ini karena ia terlalu muda untuk berlayar di lautan seorang diri. 

Setelah berjuang lama melalui proses hukum, Laura akhirnya memenangkan hak untuk berlayar dengan persyaratan ia harus menjalani latihan pertolongan pertama dan setuju untuk mengikuti pelajaran dari jauh.



7. Laksamana Malahayati 



Namanya memang belum dikenal secara luas, apalagi media barat tak mencatatnya. Tak heran, Laksamana Malahayati tidak masuk dalam daftar "Pelaut Wanita Hebat Dunia". 

Padahal, sebagai pelaut dan pejuang wanita, Malahayati memimpin 2.000 orang pasukan Inong Balee (janda-janda pahlawan yang telah tewas) berperang melawan kapal-kapal dan benteng-benteng Belanda tanggal 11 September 1599 sekaligus membunuh Cornelis de Houtman dalam pertempuran satu lawan satu di geladak kapal.

Prestasi ini membuatnya mendapat gelar Laksamana, sehingga ia kemudian lebih dikenal dengan nama Laksamana Malahayati

Sabtu, 14 Mei 2011

N-250 Gatot Kaca


Pesawat N-250 adalah pesawat regional komuter turboprop rancangan asli IPTN 
N250.jpg(Sekarang PT Dirgantara Indonesia,PT DI,Indonesian Aerospace), Indonesia. Menggunakan kode N yang berarti Nusantara menunjukkan bahwa desain, produksi dan perhitungannya dikerjakan di Indonesia atau bahkan Nurtanio, yang merupakan pendiri dan perintis industri penerbangan di Indonesia. berbeda dengan pesawat sebelumnya seperti CN-235 dimana kode CN menunjukkan CASA-Nusantara atau CASA-Nurtanio, yang berarti pesawat itu dikerjakan secara patungan antara perusahaan CASA Spanyol dengan IPTN. Pesawat ini diberi nama gatotkoco (Gatotkaca).
Pesawat ini merupakan primadona IPTN dalam usaha merebut pasar di kelas 50-70 penumpang dengan keunggulan yang dimiliki di kelasnya (saat diluncurkan pada tahun 1995). Menjadi bintang pameran pada saat Indonesian Air Show 1996 diCengkareng. Namun akhirnya pesawat ini dihentikan produksinya setelah krisis ekonomi 1997. Rencananya program N-250 akan dibangun kembali oleh B.J. Habibie setelah mendapatkan persetujuan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan perubahan di Indonesia yang dianggap demokratis. Namun untuk mengurangi biaya produksi dan meningkatkan daya saing harga di pasar internasional, beberapa performa yang dimilikinya dikurangi seperti penurunan kapasitas mesin,dan direncanakan dihilangkannya Sistem fly-by wire.
Pertimbangan B.J. Habibie untuk memproduksi pesawat itu (sekalipun sekarang dia bukan direktur IPTN) adalah diantaranya karena salah satu pesawat saingannya Fokker F-50 sudah tidak diproduksi lagi sejak keluaran perdananya 1985, karena perusahaan industrinya, Fokker Aviation di Belanda dinyatakan gulung tikar pada tahun 1996.

Performa Pesawat

Gambar tiga sisi N-250
Pesawat ini menggunakan mesin turboprop 2439 KW dari Allison AE 2100 C buatan perusahaan Allison. Pesawat berbaling baling 6 bilah ini mampu terbang dengan kecepatan maksimal 610 km/jam (330 mil/jam) dan kecepatan ekonomis 555 km/jam yang merupakan kecepatan tertinggi di kelas turprop 50 penumpang. Ketinggian operasi 25.000 kaki (7620 meter) dengan daya jelajah 1480 km. (Pada pesawat baru, kapasitas mesin akan diturunkan yang akan menurunkan performa).

Berat dan Dimensi

  • Rentang Sayap : 28 meter
  • Panjang badan pesawat : 26,30 meter
  • Tinggi : 8,37 meter
  • Berat kosong : 13.665 kg
  • Berat maksimum saat take-off (lepas landas) : 22.000 kg
(Meski mesin N 250 diturunkan kemampuannya, dimensi tidak akan diubah)


Sejarah

Rencana pengembangan N-250 pertama kali diungkap PT IPTN (sekarang PT Dirgantara Indonesia, Indonesian Aerospace) pada Paris Air Show1989. Pembuatan prototipe pesawat ini dengan teknologi fly by wire pertama di dunia dimulai pada tahun 1992. Pesawat pertama (PA 1, 50 penumpang) terbang selama 55 menit pada tanggal 10 Agustus 1995. Sedangkan PA2 (N250-100,68 penumpang) sedang dalam proses pembuatan.
Saingan pesawat ini adalah ATR 42-500, Fokker F-50 dan Dash 8-300.

CN-235

CN-235 adalah sebuah pesawat angkut turboprop kelas menengah bermesin dua. Pesawat ini dirancang bersama antara IPTNIndonesia dan CASA Spanyol. Pesawat ini saat ini menjadi pesawat paling sukses pemasarannya dikelasnya.
CN235 ASW ASuW MPA of the Turkish Navy.jpgCN-235 adalah pesawat terbang hasil kerja sama antara IPTN atau Industri Pesawat Terbang Indonesia (sekarang PT.DI) denganCASA dari Spanyol. Kerja sama kedua negara dimulai sejak tahun 1980 dan purwarupa milik Spanyol pertama kali terbang pada tanggal 11 November 1983, sedangkan purwarupa milik Indonesia terbang pertama kali pada tanggal 30 Desember 1983. Produksi di kedua negara di mulai pada tanggal Desember 1986. Varian pertama adalah CN-235 Series 10 dan varian peningkatan CN-235 Seri 100/110 yang menggunakan dua mesin General Electric CT7-9C berdaya 1750 shp bukan jenis CT7-7A berdaya 1700 shp pada model sebelumnya.

PT.Dirgantara Indonesia :

  • CN-235-10 :
    Versi produksi awal (diproduksi 15 buah oleh masing-masing perusahaan), menggunakan mesin GE CT7-7A
  • CN-235-110 :
    Secara umum sama dg seri 10 tetapi menggunakan mesin GE CT7-9C dalam nasel komposit baru ,mempunyai sistem kelistrikan, peringatan dan lingkungan yang lebih maju dibanding seri 100 milik CASA.
  • CN-235-220 :
    Versi Pengembangan. Pembentukan kembali struktur untuk bobot operasi yang lebih tinggi , pengambangan aerodinamik pada tepi depan sayap sayap dan kemudi belok, pengurangan panjang landasan yang dibutuhkan dan penambahan jarak tempuh dengan beban maksimum (MTOW=Maximum Take Off Weight)
  • CN-235 MPA :
    Versi Patroli Maritim, dilengkapi dengan sistem navigasi, komunikasi dan misi ( mulai mendekati fase operasional dan hadir dalamsingapore airshow 2008 ). Pada Desember 2009 diumumkan bahwa TNI AL membeli 3 unit CN-235 MPA sebagai baguian dari rencana memiliki 6 buah pesawat MPA sampai tahun 2014. CN-235 MPA menggunakan sistem Thales AMASCOS, radar pencari Thales/EADS Ocean Master Mk II , Penjejak panas (thermal imaging) dari Thales, Elettronica ALR 733 radar warning receiver dan CAE's AN/ASQ-508 magnetic anomaly detection system. Pesawat ini juga akan mengakomodasi Rudal Exocet MBDA AM-39 atau torpedo ringan Raytheon Mk 46.
  • CN235-330 Phoenix :
    Modifikasi dari seri 220, ditawarkan IPTN ( dengan avionik Honeywell baru, EW system ARL-2002 dan 16.800 kg MTOW ) kepada Royal Australian Air Force untuk Project Air 5190 tactical airlift requirement, tapi dibatalkan karena masalah keuangan pada tahun 1998


EADS CASA :

  • CN-235-10 :
    Versi produksi awal (diproduksi 15 buah oleh masing-masing perusahaan), menggunakan mesin GE CT7-7A
  • CN-235-100 :
    Secara umum sama dengan seri 10 tetapi menggunakan mesin GE CT7-9C dalam nasel komposit baru
  • CN-235-200 :
    Versi Pengembangan dengan pembentukan kembali struktur pesawat untuk bobot operasi yang lebih tinggi , pengambangan aerodinamik pada tepi depan sayap dan kemudi belok, pengurangan panjang landasan yang dibutuhkan serta penambahan jarak tempuh dengan beban maksimum
  • CN-235-300 :
    Modifikasi CASA pada seri 200,dengan avionik Honeywell. Kelebihan lain termasuk pengembangan sistem tekanan dan fasilitas instalasi opsional roda depan ganda.
  • CN-235 ASW/ASuW/MPA :
    Versi Maritim
  • C-295 :
    Versi dengan badan lebih panjang, beban 50% lebih banyak dan mesin baru PW127G

Spesifikasi (CN-235-100/110)

Karakteristik Umum

  • Kru: 2(dua) pilots
  • Kapasitas: sampai 45 penumpang
  • Panjang: 21.40 m (70 ft 3 in)
  • Bentang sayap: 25.81 m (84 ft 8 in)
  • Tinggi: 8.18 m (26 ft 10 in)
  • Area sayap: 59.1 m² (636 ft²)
  • Berat Kosong: 9,800 kg (21,605 lb)
  • Berat Isi: 15,500 kg (16,500 kg Military load) ( lb)
  • Maksimum takeoff: 15,100 kg (33,290 lb)
  • Tenaga Penggerak: 2× General Electric CT79C turboprops, 1,395 kW (1,850 bhp) each

    Kemampuan

    • Kecepatan Maksimum: 509 km/j (317 mpj)
    • Jarak: 796 km (496 mil)
    • Ketinggian Maks: m ( ft)
    • Daya Menanjak: 542 m/min (1,780 ft/min)
    • Beban Sayap Maks: kg/m² ( lb/ft²)
    • Power/berat: kW/kg ( hp/lb)


    Operator Militer

    EADS CASA CN-235.svg
    • Botswana Air Force
    • Tentera Udara Diraja Brunei (1)
    • Chilean Air Force
    • Colombian Air Force
    • Ecuadorian Air Force
    • French Air Force
    • Gabonese Air Force
    • Irish Air Corps (2 x CN235MP)
    • Tentera Udara Diraja Malaysia (8 x CN235-220)
    • Moroccan Air Force
    • Pakistan Air Force (4 x CN235-220)
    • Panama
    • Papua New Guinea
    • Royal Saudi Air Force
    • South African Air Force
    • South Korean Air Force (20)
    • Thai Air Force (10 dipesan dari IPTN/DI)
    • TNI AU
    • Turkish Air Force
    • UAE Navy
    •  Amerika Serikat: U.S. Coast Guard sebagai HC-144A untuk program Medium Range Surveillance Maritime Patrol Aircraft (MRSMPA)


Followers

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Affiliate Network Reviews